Hi Embay : Tolak Provokasi, Kita Tidak Butuh Kelompok yang Intoleran

by -1,677,015 views

SERANG (BANTEN) – H. Embay Mulya Syarief adalah salah satu pendiri Provinsi Banten yang akrab di sapa Haji Embay merupakan tokoh masyarakat dan tokoh agama Provinsi Banten, menyatakan sikap untuk mengajak masyarakat Banten menolak segala bentuk kelompok atau ormas di Banten yang intoleran, memprovokasi dan memperkeruh suasana di Banten demi kepentingan politik yang mengatasnamakan agama tertentu.

“Banten tidak membutuhkan kelompok atau ormas yang intoleran dan provokatif sehingga membuat masyarakat Banten terkotak – kotak demi kepentingan politik dan secara tegas harus kita tolak” Tegas Hi. Embay.

Ditengah musibah penyebaran covid 19 Hi. Embay mengharapkan agar semua elemen masyarakat saling tolong menolong atau paling tidak saling mendoakan agar musibah covid 19 cepat terselesaikan bukannya membangun opini – opini yang selalu menyalahkan dan menyesatkan.

“Kita sekarang kan lagi kena musibah covid 19, ada baiknya kita semua saling tolong menolong dan berdoa agar musibah wabah covid 19 cepat terselesaikan, bukan malah membuat masyarakat bingung dengan banyaknya opini yang selalu menyalahkan dan menyesatkan” Tambah Hi. Embay.

Lebih lanjut Hi. Embay mengajak seluruh elemen yang ada di Provinsi Banten untuk selalu mawas diri terhadap kelompok baru yang cenderung dapat memicu konflik sosial antar masyarakat padahal secara nalariah apa yang disampaikan kelompok tersebut terkesan memaksakan kehendaknya bukan memberikan pendidikan yang baik buat anak cucu kedepan.

“Sekarang sudah banyak kelompok baru yang lahir dari prinsip sakit hati yang selalu memaksakan kehendak dan tidak memberikan pendidikan yang baik buat masa depan anak cucu kita dan hal seperti itu jika larut dibiarkan dapat memicu konflik sosial antar sesama masyarakat dan diharapkan masyarakat harus lebih mawas diri terhadap munculnya kelompok tersebut” Lanjut Hi. Embay.

Banten merupakan salah satu Provinsi yang selalu menjaga sikap toleransi antar sesama, tidak membeda bedakan satu suku dengan suku yang lainnya, contohnya saja sudah menjadi kebiasaan orang Banten turun temurun yang mayoritas muslim tidak memotong Sapi tetapi Kerbau, tempat ibadah satu dengan yang lainnya pun bisa berdekatan, Apalagi semua terkait dengan keyakinan yang merupakan hak masing-masing manusia, tugas kita sesama manusia hanya memberi tahu dan mengingatkan untuk masalah hidayah manusia tersebut hanya hak mutalk dari Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *