Dialog Cegah Radikalisme, Forum Hadirkan Eks Napi Teroris Mapolresta Solo

by -2,531,166 views

SUKOHARJO – Haryanto alias Hasan eks narapidana kasus terorisme (napiter) kasus bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, Juli 2016 silam, dihadirkan dalam forum silaturahmi dan dialog oleh Amir Mahmud Center bekerjasama dengan Mabes Polri.

Sosok Haryanto sengaja diundang dengan tujuan untuk memberi gambaran, seperti apa, proses awal sebuah paham radikal itu merasuki hingga melibatkannya. Setelah menjalani masa hukuman penjara, kini ia mengaku sudah sadar.”Kehadiran beliau kemari itu, supaya masyarakat tahu persis. Kami berharap meskipun sedikit, dia berbicara,” kata Amir Mahmud Direktur Amir Mahmud Center yang menginisiasi acara di Sukoharjo, Kamis (10/10/2019).

Dialog menurut Amir, sengaja menghadirkan tema – tema kekerasan, radikalisme, dan terorisme, dengan maksud memberikan pemahaman kembali, kesadaran dan kepedulian masyarakat didalam hal – hal yang merusak generasi muda. 

“Dengan kegiatan ini paling tidak bisa mencairkan, atau mengurangi daripada maraknya isu yang begitu booming, berkenaan dengan radikalisme. Sudah marak dimana – mana ini, hingga sudah ada di dunia kampus yang terindikasi paham itu,” ujarnya.

Dalam forum yang dihadiri seratusan mahasiswa perwakilan perguruan tinggi di Soloraya, dan ormas ini, sejumlah pertanyaan mengalir ditujukan kepada haryanto. 

“Awal mulanya, saya diajak ikut kajian. Diajak amar ma’ruf nahi munkar (berbuat hal baik, meninggalkan yang tidak baik-Red). Habis itu, menyediakan motor buat peledakan (Mapolresta Solo) itu,” tutur Haryanto.

Menjawab pertanyaan seorang peserta dialog tentang keyakinan Haryanto pada saat diminta menyediakan sepeda motor untuk bom bunuh diri, kenapa begitu yakin bahwa apa yang dilakukannya itu benar.

“Ya pada waktu itu, saya tidak tahu kalau untuk ngebom. Tapi untuk sekarang, saya sudah kembali lagi ke NKRI,” jawabnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah peserta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *