Dilansir oleh mediaindonesia.com, DEWAN Ulama Senior Kerajaan Arab Saudi menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris dan tidak mewakili nilai-nilai Islam yang sebenarnya. Dewan tersebut menggambarkan organisasi yang berpusat di Mesir tersebut sebagai kelompok sesat yang merusak hidup berdampingan di dalam negara dan membuat hasutan, kekerasan, dan terorisme. Kelompok tersebut mengejar tujuan partisannya dalam upaya merebut lebih banyak kekuasaan untuk dirinya sendiri dan melakukannya di bawah kedok agama. Atas dasar itu, Majelis Ulama Senior mengatakan segala bentuk dukungan, termasuk dana, untuk Ikhwanul Muslimin dilarang. Penetapan ini dianggap sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah.
Pertama kali berdiri di tahun 2002 dengan nama Program Pembinaan SDM Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri yang kemudian pada tahun 2015 berganti nama menjadi Rumah Kepemimpinan, institusi ini semakin berkembang menjadi salah satu NGO bidang pengembangan kepemimpinan yang menggurita dan mengkader pemimpin masa depan dengan ideologi Ikhwanul Muslimin (persaudaarn muslimin) yang goalnya adalah Gerakan Tarbiyah dalam mewujudkan tahap dauly = penguasaan dalam proses islamisasi di Indonesia, membentuk Daulah Islamiyah.
Berada di Jl. Raya Lenteng Agung Blok Haji Umar No.20, RT.5/RW.1, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Lembaga Pendidikan Nurul Fikri dan Rumah Kepemimpinan ini menjadi sorotan karena tumbuh subur di masyarakat. Rumah Kepemimpinan membuka ruang beasiswa asalkan mahasiswa UI tersebut mampu berprestasi, ikut ideologi Ikhwanul Muslimin dan berorientasi untuk menerapkan Daulah Islamiyah.
Dalam wawancaranya dengan awak media, Direktur Eksekutif RK, Adi Wahyu Adji, S.Si, MSM. menyampaikan bahwa animo mahasiswa UI untuk masuk RK cukup tinggi, dukungan masyarakat, tokoh agama dan ormas juga sangat baik. “Kami berterima kasih kepada masyarakat termasuk beberapa ormas di Jagakarsa seperti FBR, PP, Jawara dan Forkabi yang telah memberikan ruang untuk kami terus melakukan seleksi pemimpin masa depan umat. Kami semua meyakini bahwa tarbiyah dan ideologi Ikhwanul Muslimin dapat tumbuh dengan pesat di masyarakat, semakin lama masyarakat mulai faham bahwa inilah yang terbaik untuk bangsa. Peran serta ormas Jagakarsa sangat kami acungi jempol, karena itu program bantuan sembako dan santunan juga rutin kami salurkan setiap minggu dan bulannya kepada masyarakat dan ormas di Jagakarsa sebagai bentuk sinergisitas kami”. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, RK telah menyalurkan bantuan sembako dalam beberapa bulan terakhir ini sebanyak 67 ribu paket. Selain itu juga ada paket bimbingan dan pendidikan gratis untuk SD, SMP, SMA yang diperuntukkan khusus untuk warga Jagakarsa, Jakarta Selatan.
