Aliansi Ormas Bekasi : Bekasi Aman dari FPI

by -1,712,955 views

Aliansi Ormas Bekasi yang terdiri dari beberapa ormas di dalamnya baik PP, FBR, Forkabi, GMBI mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat (12/7).

Disampaikan oleh perwakilan ormas Bekasi bahwa aksi yang disertai perusakan mobil polisi dan fasilitas negara lainnya adalah perbuatan yang patut disayangkan. Di tengah PPKM darurat Jawa dan Bali, masih saja ada pihak-pihak yang melakukan provokasi untuk kepentingan sepihak. Vonis HRS sudah ditetapkan selama 4 tahun penjara, harusnya pendukungnya dapat menerima dengan baik, kalaupun protes dapat dilayangkan melalui banding yang telah diatur dalam peraturan perundangan.

Terkait dengan kondisi di wilayah Bekasi, Aliansi Ormas Bekasi yakin bahwa Bekasi akan aman dan tidak akan ada aksi anarkhis seperti yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bekasi diharapkan dapat berjalan dengan baik dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat, meskipun diantaranya pasti ada yang keberatan karena adanya pembatasan-pembatasan.

Di Bekasi sempat muncul pro dan kontra kebijakan PPKM khususnya pembatasan terhadap tempat ibadah dan persiapan Hari Raya Idul Adha 1442 H, namun dalam hal ini ormas Bekasi tetap meyakini bahwa kondisi Bekasi akan selalu kondusif. “Apabila ada yang ngajak-ngajak, melakukan provokasi, sikat saja, baik yang mau menentang kebijakan PPKM atau ada segelintir oknum yang coba-coba untuk menggerakkan massa dukung HRS di Bekasi. FPI sudah selesai, HRS sudah vonis, jadi semua harus sesuai dengan mekanisme yang ada”, tegas bang Gofar sebagai salah satu bagian dari ormas Bekasi (14/7). Menurutnya kalau ada yang tidak terima masih ada banding, tidak perlu demo atau mengerahkan massa di tengah PPKM darurat seperti sekarang ini.

Senin (12/7) telah terjaadi aksi rusuh dari sekelompok massa yang menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa barat. Mereka terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat berusaha masuk kantor kejaksaan. Dalam aksi yang berlangsung rusuh tersebut, mereka melempari aparat dengan batu dan benda keras lainnya. Mereka terus bergerak dan berusaha merobohkan pagar gerbang kantor kejaksaan, namun akhirnya gagal setelah dihalau petugas kepolisian. Walhasil tiga buah kendaraan polisi operasional Polres Tasikmalaya yang terparkir diluar kantor kejaksaan akhirnya dirusak massa, bahkan seorang anggota polisi mengalami luka dibagian tangan terkena lemparan batu. Sebagian pelaku sudah diamankan dan diperiksa di Polres Tasikmalaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *