Ajak Menangkan Pancasila di Sumpah Pemuda, Kelompok PPBI : Jangan Cuma Slogan, Jaga Persatuan!

by -3,009,005 views

JAKARTA – Kelompok massa tergabung dalam Pemuda Pemudi Peduli Indonesia (PPBI) menggelar aksi damai di area Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (27/10/2019).

Ketua PPBI Syaferius menyebut tema dari gerakan ini tidak lain menyambut hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober adalah menolak tindakan radikalisme, intoleransi dan gerakan lain yang mengancam eksistensi NKRI.

“Kami mengucapkan selamat hari Sumpah Pemuda untuk seluruh pemuda pemudi bangsa Indonesia. Mari wujudkan masyarakat adil makmur,” ungkap Syaferius.

Dia mengajak masyarakat khususnya pemuda Indonesia untuk menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Jangan sekali-sekali lupakan sejarah. Ayo kita bersatu menjaga NKRI dan perjuangan sejarah yang telah diwariskan oleh founding fathers kita,” ujarnya.

Mereka juga menyoroti hal-hal yang menjadi darah juang dan bentuk gerakan sebagai peringatan akan perjuangan pemuda dan pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928. PPBI melihat bahwa situasi sekarang ini sedang ditengah pertarungan ideologi-ideologi dunia dan menguji militansi eksistensi konsensus warisan kekayaan dari para founding father.

“Indonesia memang saat ini lagi dalam banyak kekacauan karena sentimen SARA dan HOAX terjadi di mana-mana. Lalu muncul lah berbagai macam golongan untuk mengusung solusi-solusi kebangsaan saat ini sebut saja ideologi kapitalis liberal, ideologi radikal (Khilafah), Ideologi sosialisme,” sambungnya.

Kata dia, Pancasila sudah final tidak ada lagi yang perlu di perdebatkan. Dia berharap Pancasila harus dimenangkan di hari Sumpah Pemuda.

“Pancasila jangan cuma dijadikan slogan saja. NKRI harga mati, Pancasila abadi, dll,” ujarnya.

Lebih jauh, Syaferius menuturkan agar momentum Sumpah Pemuda kalangan pemuda harus memanfaatkan suasana tersebut dengan mengambil api dari semangat persatuan.

“Kita bersatu bahu membahu, bergotong royong untuk mengangkat nilai-nilai Pancasila itu tampil kedepan dalam melawan kembali gempuran idologi liberal kapitalis, radikalisme yang cenderung memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *