Mahasiswa Desak PKS Jelaskan Maksud Teror Bom Surabaya Agenda Rekayasa

by -1,149,881 views

MediaSiber.com – Sejumlah Mahasiswa dan aktivis Jakarta yang mengatasnamakan sebagai Forum Komunikasi Aktivis (FOKAS) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Dalam aksinya itu, mereka mengutuk keras statemen Presiden PKS Sohibul Iman yang menuding aksi teror bom di Surabaya ada agenda adu domba.

“Sebagai Presiden PKS harusnya tidak boleh keluarkan statemen-statemen yang mengganggu agenda negara apalagi statemen itu sangat sensitif. Anda simpulkan teror bom adalah settingan. Kami akan minta anda bertanggungjawab,” teriak salah satu orator, Gunawan Al Bima di tengah-tengah orasinya, Senin (14/5/2018).

Ia mengkhawatirkan justru PKS memiliki agenda khusus dengan mengeluarkan statemen semacam itu. Apalagi dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris di tiga Gereja di Surabaya hari Minggu (13/5/2018) kemarin sampai menewaskan 10 orang itu justru petinggi PKS mengeluarkan statemen yang kontroversial.

“Bagaimana ada 10 orang tak bersalah tewas karena ada bom teroris meledak disebut sebagai rekayasa. Nalar apa yang dipakai Presiden PKS itu,” tuturnya.

Gunawan menduga Sohibul Iman sengaja melindungi dan membenarkan aksi terorisme sehingga statemen bahwa ada rekayasa di balik tewasnya beberapa orang di Surabaya tersebut muncul.

“Ketika Presiden PKS berikan statemen kalau teror bom itu hanya rekayasa maka anda harus punya argumentasi dan landasannya dan jangan asal sebut yang justru dapat timbulkan pecah belah bangsa,” tegasnya.

“Kami patut duga Anda sebagai pemicu teroris di Indonesia. Kami tahu latar belakang Anda dan kami minta Mabes Polri untuk mengusut statemen Anda itu,” tambah Gunawan.

Lebih lanjut, Gunawan pun mendesak kepada Sohibul Iman untuk segera meminta maaf kepada rakyat Indonesia secara terbuka melalui media televisi terkait dengan statemennya yang dinuding ada agenda settingan di balik ledakan bom bunuh diri di Surabaya itu.

Bahkan ia mengancam akan menggelar konsolidasi nasional untuk mengawasi dan memboikot seluruh kantor PKS di seluruh Indonesia jika Sohibul Iman tak segera mengklarifikasi dan meminta maaf.

“Kami akan minta anda bertanggungjawab. Jangan sampai kami boikot seluruh kantor DPP PKS. Kami tunggu permintaan maaf atas statemen2 anda kemarin,” ujar Gunawan.

Aksi tersebut berjalan dengan lancar dengan pengamanan aparat kepolisian. Sementara situasi lalu lintas di depan gedung PKS pun tampak ramai lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *