Jakarta – Pimpinan, Pengasuh dan Pengurus Pondok Pesantren DARUL SHAFA Pondok Petir Bojongsari Depok Ahmad Rifky Umar atau yang akrab disapa Ustadz Lancip sangat menyayangkan viralnya videonya yang secara spontanitas terkait pengembalian sembako justru dijadikan alat komoditas politik kubu anti Jokowi.
Dia pun menilai pihak yang mengomentari videonya itu enggan bertabayyun terlebih dulu sehingga menimbulkan salah persepsi / salah tangkap. Tak hanya itu, justru fenomena ini dimafaatkan dan ditarik-tarik ke nuansa politik oleh pembenci Jokowi.
“Ini pada salah tangkap, kenapa jadi ditarik ke nuansa politik. Sangat menyayangkan jadi komoditas politik,” tegas Ustadz Lancip saat dikonfirmasi, hari ini.
Dia pun meminta maaf ke publik tanah air atas kejadian hari ini, dan berharap kalangan media bisa membantu menyampaikan pesan klarifikasinya.
“Mohon maaf untuk publik tanah air, tolong bantu pemberitaan klarifikasi saya ya,” ujarnya.
Ustadz Lancip pun membeberkan peristiwa sesungguhnya yang muara pengembalian sembako yang ketiga kalinya ini bukan diarahkan ke Presiden Jokowi namun ke sosok yang bekerja di Kementerian PDT Sdr Fuad.
“Niat saya justru ingin mengembalikan ke Pak Fuad saja, biar dia saja yang membagikan sembako tersebut. Kasarannya, bagikan saja sana,” tuturnya.
Pasalnya, dia mengaku kecewa dengan pernyataan Fuad yang mencela nya dengan sebutan “Ustadz Sembako”. Namun, atas kejadian tersebut, justru diluar dugaan dan dijadikan komoditas politik.
“Ini diluar dugaan, viralnya video tersebut malah jadi komoditas politik. Kita menyayangkan,” tandasnya.