Tito: Jangan Remehkan Bom Panci

by -2,662,155 views

Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut pelaku peledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) lalu menggunakan panci pressure cooker. Namunn, mantan Kapolda Metro Jaya itu meminta masyarakat tidak meremehkan kekuatan panci jenis ini.

Tito menyebut, panci pressure cooker memiliki kekuatan tekanan yang tinggi. Bom dengan panci pressure cooker pernah digunakan dalam serangan di Boston Maraton Amerika Serikat pada 15 April 2013 lalu.

“Jadi rekan-rekan jangan menganggap remeh preasure cooker. Karena pressure cooker ini memiliki tekanan yang tinggi. Pressure cooker ini juga terjadi di Boston Maraton,” kata Tito, Jumat (25/5).

Menurut Tito, kelompok teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) beberapa kali merencanakan akan melakukan serangan dengan bom panci. Namun beberapa kali aksi mereka tidak sempurna. Seperti, aksi di Taman Pandawa, Bandung, Jawa Barat pada Senin (27/2/2017) lalu meskipun aksi mereka terbilang gagal.

Bom panci juga pernah digunakan oleh pelaku teror di Afghanistan, Pakistan, Nepal dan Amerika Serikat. Panci yang digunakan bukan jenis biasa melainkan yang memiliki daya tekan seperti panci presto, ada pelat penahan dan tutup kaca dengan katup pembuangan uap.

Al Qaeda dalam sebuah majalah versi online pernah mengunggah cara manual membuat bom panci. Bahan untuk bom panci terbilang sederhana dan mudah didapat. Antara lain: kabel, paku, mur, ball bearing dan bahan peledak. Cara merakitnya juga terbilang mudah.

Dengan bahan sederhana dan cara merakit yang mudah, namun memiliki efek mematikan, menjadikan bom panci jadi senjata favorit di kalangan pelaku teror.

Bom Panci Gunakan Bahan TATP, Ciri Khas ISIS

Bahan dasar pembuatan Bom panci itu lalu menggunakan bahan TATP (triacetone triperoxide). Bahan ini merupakan ciri khas bom yang digunakan oleh kelompok ISIS di Irak dan Syirah. “TATP merupakan ciri khas kelompok ISIS dalam aksi mereka di Irak, Syiriah mereka menggunakan TATP,” kata dia.

“TATP ini gampang dibuat salah satunya adalah aseton atau thinner untuk membersihkan kutek dicampur menghasilkan serbuk putih, dan ini sangat berbahaya ini the mother of satan, ibunya setan,” tambah Tito.

Menurut Tito jika dilihat rekam jejak kelompok JAD dalam melakukan serangan, bom di Kampung Melayu menunjukkan bahwa pelaku teror ini sudah berhasil membuat TATP dengan kekuatan cukup besar.

“Dalam peristiwa sebelumnya mereka coba-coba misalnya di Jawa Timur dan Alam Sutera, mereka masih mencoba-coba belajar sendiri,” pungkas Tito.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *