Surabaya – Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, menanggapi serius terkait rencana Zainudin Amali dan Fandi Utomo maju sebagai pasangan alternatif Pilgub Jatim 2018. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu, berharap keduanya segera mendaftarkan diri ke Demokrat.
“Saya minta Pak Zainuddin dan Pak Fandi segera mendaftar ke Demokrat. Dengan begitu nantinya nama keduanya termasuk yang lain akan menjadi bahan pertimbangan oleh Majelis Tinggi partai yang memiliki hak prerogatif untuk diusung dalam Pilgub Jatim 2018 nanti,” kata Pakde Karwo, di Surabaya, Senin, 17 Juli 2017.
Pria yang juga Gubernur Jatim ini terkejut mendengar munculnya Zainuddin dan Fandi sebagai pasangan alternatif di Pilgub Jatim. Pasalnya kedua nama tersebut tidak pernah muncul, dan secara tiba-tiba ramai di pemberitaan.
“Saya khawatir dengan munculnya calon alternatif ini malah membuat calon yang akan maju was-was. Padahal keduanya politikus yang selama ini turun ke masyarakat langsung. Apalagi nama zainuddin cukup tenar di Madura. Begitupula dengan nama Fandi,” katanya.
Terpisah, saat dikonfirmasi ke Zainudin Amali dan Fandi Utomo keduanya hanya tertawa kecil. Keduanya menyatakan siap menjalankan arahan dari Pakde Karwo untuk mendaftar ke Partai Demokrat. “Insyaallah saya akan mencari waktu untuk mendaftar ke Demokrat,” kata Zainuddin.
Zainuddin sendiri sudah intens blusukan di Jatim. Ia pernah duduk sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jatim, termasuk dalam Pilgub 2012 lalu. Zainuddin juga merupakan tim pemenangan pasangan KarSa (Karwo-Saifullah Yusuf) jilid II hingga sampai gugatan MK.
Sementara Fandi sudah lama malang melintang ikut serta membesarkan Partai Demokrat di Jatim, termasuk pernah menjajal maju dalam Pilwali Kota Surabaya tahun 2010. Saat ini, Zainuddin dan Fandi sama-sama duduk di Komisi II DPR RI.