FPI & GNPF MUI secara Lembaga Tidak Ikut Aksi 212

by -1,365,183 views

Jakarta – Tim Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) dan Front Pembela Islam (FPI) menegaskan tidak ikut dalam aksi 21 Februari (212) jilid II mendatang yang di inisiasi Forum Umat Islam (FUI) di Gedung DPR RI.

Selain itu, Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Syihab dan FPI juga dipastikan absen dalam aksi tersebut. Hal itu disampaikan oleh Pengacara GNPF MUI, Kapitra Ampera dan petinggi FPI Munarman.

“Dalam aksi 212, 21 Februari 2017 pengurus GNPF tidak ikut aksi. Habib Rizieq selaku Dewan Pembina, termasuk Pak Munarman tidak ikut turun karena itu domainnya umat. Tiga tokoh ini tidak akan ikut aksi kecuali ada kejadian yang tidak kita inginkan,” ujar Kapitra di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017).

“Ini tidak ada FPI ya. FPI dan GNPF MUI secara lembaga tidak ikut ikut dalam aksi ini,” lanjutnya.

Sementara itu Munarman memastikan bahwa Habib Rizieq juga sudah di konfirmasi tidak akan ikut terkecuali ada instruksi jika dalam aksi tersebut ada yang menunggangi.

“Kita hanya minta menjaga atribut yang damai Umat islam dengan cara menyampaikan aspirasi secara terukur, jelas tujuannya, dan damai,” ucap dia.

Dia menambahkan tugas bersama adalah harus menjaga Republik dan harus menjaga negara ini supaya stabilitas dan toleransi antar manusia terlaksana. Aksi umat Islam harus damai dan bersih karena Islam menyimpan semua kedamaian.

“Kami meminta kepada aparat agar dijaga situasi supaya kondusif,” kata dia.

Sementara itu, Kapitra juga menjelaskan, dalam aksi 212 tidak ditunggangi oleh kepentingan bermuatan politik. Aksi tersebut hanya untuk menyampaikan aspirasi. “Aksi yang dilakukan FUI itu hanya penyampaian aspirasi penegakan hukum tidak ada agenda politik di situ agar ada Justice for All. Menyampaikan fenomena hukum tidak agenda lain tidak agenda politik ini kegiatan damai,” kata Kapitra.

Meski tidak mengikuti aksi, GNPF MUI akan tetap memantau jalannya aksi pada Selasa (21/2) mendatang.

“Kita tentu akan memonitor kalau aksi ini menyampaikan suatu tuntutan agar diperjuangkan oleh lembaga representasi masyarakat yang ada di DPR kita dukung. Kalau di luar itu kita mengimbau dan meminta tidak ada agenda lain di luar itu. Kita tunjukan kita damai dalam aksi,” ungkap Kapitra.

Sebelumnya diberitakan, massa dari Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar aksi pada 21 Februari 2017 di kawasang gedung DPR/ MPR. Mereka menuntut untuk mengawal proses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Kami juga mengimbau kepada seluruh umat untuk bersatu padu pada hari Selasa tanggal 21 Februari 2017 atau Aksi Bela Islam 212 demi tegaknya hukum dan keadilan di Indonesia,” kata Al Khaththath di Hotel Sofyan, Jalan Cut Meutiah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *